Pusaka Rencong Aceh
Rencong atau yang kadang disebut dengan Rincong atau Rintjoeng merupakan pusaka peninggalan nenek moyang masyarakat Aceh. Jika Anda adalah seorang yang suka dengan nilai – nilai budaya dan sejarah maka jual Rencong Aceh tepat untuk Anda. Rencong ini merupakan senjata yang melambangkan kepahlawanan, keberanian, pertahanan diri dan keperkasaan. Senjata yang satu ini pertama dikenal pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah pada abad ke-16. Sultan tersebut merupakan sultan yang mendirikan Kesultanan Aceh.
Asal Usul Rencong Senjata Masyarakat Aceh
Asal usul adanya rendong yang dipercaya masyarakat Aceh adalah dimulai dengan adanya legenda yang menceritakan tentang senjata ini. Pada jaman dahulu, di Aceh ada burung yang hampir sama dengan burung elang yang biasa disebut dengan "geureuda". Burung ini memakan tanaman, buah – buah dan ternak milik masyarakat. Hal ini sangat merugikan masyarakat Aceh saat itu karena jumlah yang dimakan oleh burungpun tidak sedikit. Banyak cara yang dilakukan oleh penduduk untuk menangkap burung ini, namun tidak pernah ada yang membuahkan hasil. Malah kelakuan burung semakin menjadi sehingga banyak ternak yang mati karenanya.
Kemudian rajapun turun tangan untuk mengatasinya. Raja menyuruh seorang pandai besi untuk membuat senjata yang ampuh agar dapat digunakan untuk membunuh burung yang telah merugikan masyarakat. Setelah melakukan sholat, puasa berdoa kepada Allah, raja memberikan petunjuk senjata seperti apa yang diinginkan agar dapat membunuh burung tersebut. Si pandai besi itupun merealisasikannya dan dibuatlah rencong yang mirip dengan tulisan basmalah dalam bahasa Arab. Dengan inilah, rencong akhirnya dipakai banyak orang Aceh untuk melakukan jihad di jalan Allah dan digunakan sebagai senjata untuk memerangi penjajah dan kezaliman yang terjadi kala itu.
Dalam catatan sejarah dikatakan bahwa seorang pahlawan Aceh dapat menewaskan segerombolan tentara Belanda yang dilengkapi dengan senjata komplit hanya dengan menggunakan sebilah senjata bernama rencong ini. Mulai saat itu, Belanda menyebut orang Aceh sebagai orang yang hilang ingatan atau yang dalam bahasa Aceh disebut dengan pungo. Senjata inilah yang membuat sangat banyak dijumpai makan tentara Belanda di Aceh.
Makna yang Terkandung dalam Rencong
Rencong memiliki banyak makna baik dari segi filosofi religius maupun keislaman. Gagang rencong yang berbentuk huruf Arab adalah bacaan atau padanan dari lafadz Bismillah. Hal tersebut dapat dilihat di gagang senjata yang melekuk dan menebal pada bagian siku – sikunya. Gagang rencong membentuk huruf BA, kemudian yang bagian untuk menggenggam merupakan serupa dengan bentuk huruf SIN. Dari bagian yang lancip turun ke bagian bawah pangkal besi yang dekat dengan gagang dapat dilihat huruf yang berbentuk seperti MIM. Bisa dilihat pula pada pangkal besi lancip yang berada dekat dengan gagang yang membentuk lajur besi dari pangkal sampai ujungnya membentuk huruf LAM. Yang terakhir bisa dilihat pada bagian bawah sarung yang jika diperhatikan akan terbentuk huruf HA. Jika semua huruf digabung maka akan terbentuk kalimat basamalah. Semua hal ini dapat mencerminkan karakteristik masyarakat Aceh yang pada dasarnya patuh dan taat pada ajaran agama Islam. Makna yang dalam ini membuat banyak orang yang men jual Rencong Aceh di tempat – tempat pelelangan atau pembuatan senjata. Bukan hanya dari nilai sejarah dan budaya, namun juga dilihat dari nilai filosofisnya.
Jenis – Jenis Rencong Aceh
Kalau dilihat dari jaman dulu, rencong memang sudah sering digunakan untuk keperluan perang atau melawan penjajah. Senjata rencong tidak hanya dipakai oleh masyarakat umum namun juga dipergunakan oleh raja. Oleh karenanya, jaman dulu rencong memiliki tingkatan. Tingkat pertama adalah rencong yang dipakai oleh raja atau sultan. Rencong jenis ini sarungnya umumnya terbuat dari gading dan belatinya terbuat dari emas murni. Untuk rencong tingkat kedua, memiliki sarung yang terbuat dari kayu atau tanduk kerbau dan belatinya terbuat dari logam seperti besi putih atau kuningan. Menjual Rencong Aceh di toko – toko kesenian atau tempat pembuatan barang berupada senjata yang memiliki nilai seni banyak diminati oleh kolektor senjata yang mengandung banyak budaya. Untuk saat ini, secara umum jenis rencong yang menjadi senjata terkenal dalam sejarah di Aceh ada lima macam. Berikut adalah rincian dari jenis – jenisnya.
1. Rencong Meupucok
Jenis rincong yang satu ini tergolong sangat unik karena ada pucuk pada bagian atas gagangnya. Pucuk tersebut berupa ukiran yang biasanya terbuat dari emas atau gading. Rencong ini istimewa karena pada pangkal gagangnya terdapat permata yang disekitaran pucuknya dihiasai oleh emas yang bermotif tumpal. Bilah rencong meupucok terbuat dari besi putih dan sarungnya terbuat dari gading yang dihiasi dengan ikatan emas. Jika dilihat dari ukurannya, rencong jenis ini memiliki panjang sekitar 30 cm. Harga jual Rencong Aceh jenis ini cukup tinggi dibanding yang lainnya.
2. Rencong hulu puntong
Semua jenis rencong memiliki keunikan masing – masing, begitupun dengan rencong hulu puntog ini. Rencong ini unik karena belatinya ditempa dengan logam, kepalanya terbuat dari tanduk kerbau dan sarung senjata rencong ini terbuat dari kayu. Ketiga elemen itu digabung menjadi satu membentuk suatu senjata yang unik.
3. Rencong Meukure
Rencong meukure berbeda dengan jenis rencong yang lain karena pada mata rencong ini terdapat suatu hiasan yang bentuknya unik. Hiasan yang biasanya digunakan adalah gambar bunga, lipan, ular dan bentuk yang lainnya. Rencong jenis ini memiliki nilai seni yang tinggi sehingga harga jual Rencong Aceh ini lumayan tinggi.
4. Rencong Meucugek
Rencong ini merupakan rencong yang pada bagian gagang senjatanya terdapat panahan dan perekat. Bentuk seperti ini oleh masyarakat Aceh disebut dengan meucugek atau cugek.
5. Rencong Pudoi
Pudoi adalah istilah dalam masyarakat Aceh yang memiliki arti masih ada kekurangan atau belum sempurna. Kekurangan ini bisa dilihat dari bentuk gagang pada rencong pudoi ini.
Kegunaan Rencong Saat Ini
Selain terkenal dengan sebutan negeri serambi Mekkah, Aceh juga di kenal dengan sebutan tanah rencong. Hal ini semata – mata dikarenakan rencong adalah senjata khas yang hanya dimiliki oleh masyarakat Aceh. Saat dulu rencong digunakan sebagai senjata para pejuang melawan penjajahan bangsa asing. Sekarang rencong sudah beralih fungsi. Bukan karena sudah dianggap tidak sebagai senjata, namun karena memang negara kita tidak membutuhkan lagi senjata untuk melawan penjajah. Saat ini rencong tetap dipakai oleh bangsawan-bangsawan dan kepala daerah Aceh hanya untuk sebagai lambang budaya dan sejarah masyarakat Aceh. Senjata ini dipakai saat acara budaya atau acara perkawinan yang biasanya dipakai oleh pengantin pria. Bahkan saat inipun banyak toko – toko kerajinan tangan yang menjual Rencong Aceh sebagai cindera mata. Jika Anda menginginkan rencong yang asli jaman dulu, Anda bisa mendapatkannya di kolektor senjata jaman dulu. Salah satunya Anda bisa dapatkan disini Cek Rekomendasi di Tokopedia.
Komentar
Posting Komentar